BERTANYA KEMERDEKAAN
Jauh sebelum matahari datang dalam sunyi
Tak sedetikpun terlintas hari berjalan berlari mengalir menapaki punggung negeri
Kulihat begitu lesu ratap wajah anak negeri
Mengingat erat untaian kisah sejarah tentang ribuan nama nama nama nama nama yang telah gugur
Masuk ke dalam tanah , menyatu dengan Ibu Pertiwi ,
juga cacing tanah
Membela tanah kelahirannya ;
Hujan bom dan peluru begitu deras menyiram wajah tanah pusaka
Telah membuncahkan mengalirkan warna merah segar dengan luka dan perih sakit
Diponegoro,Imam Bonjol,Antasari,Patimura,Sudirman, Bung Tomo
Hei pejuang, pahlawan kemerdekaan kemana pergimu ?!!
Bebas bebas bebas lantangmu saat itu
Merdeka merdeka merdeka teriakmu waktu itu
Tidakkah kau tatap wajah anak negeri ? !
Sanggupkah kau lihat ratap generasi semakin terseok meraih butiran nasi
Mengisi kemerdekaan yang kau titipkan dengan bertahan hidup
Di tengah hidup yang tak menghargai hidup
Dijajah oleh bangsa sendiri , oleh wakil-wakil kami sendiri
Ekonomi,pendidikan,perumahan,keamanan dan kebebasan kami masih dipasung
Andai boleh memilih
Mungkin lebih baik hidup di zamanmu kala itu.
Subhan , menjelang 17 Agustus 2008