Kamis, 13 November 2008

BERTANYA

BERTANYA KEMERDEKAAN

Jauh sebelum matahari datang dalam sunyi

Tak sedetikpun terlintas hari berjalan berlari mengalir menapaki punggung negeri

Kulihat begitu lesu ratap wajah anak negeri

Mengingat erat untaian kisah sejarah tentang ribuan nama nama nama nama nama yang telah gugur

Masuk ke dalam tanah , menyatu dengan Ibu Pertiwi ,

juga cacing tanah

Membela tanah kelahirannya ; INDONESIA

Hujan bom dan peluru begitu deras menyiram wajah tanah pusaka

Telah membuncahkan mengalirkan warna merah segar dengan luka dan perih sakit

Diponegoro,Imam Bonjol,Antasari,Patimura,Sudirman, Bung Tomo

Hei pejuang, pahlawan kemerdekaan kemana pergimu ?!!

Bebas bebas bebas lantangmu saat itu

Merdeka merdeka merdeka teriakmu waktu itu

Tidakkah kau tatap wajah anak negeri ? !

Sanggupkah kau lihat ratap generasi semakin terseok meraih butiran nasi

Mengisi kemerdekaan yang kau titipkan dengan bertahan hidup

Di tengah hidup yang tak menghargai hidup

Dijajah oleh bangsa sendiri , oleh wakil-wakil kami sendiri

Ekonomi,pendidikan,perumahan,keamanan dan kebebasan kami masih dipasung

Andai boleh memilih

Mungkin lebih baik hidup di zamanmu kala itu.

Subhan , menjelang 17 Agustus 2008