SERNGENGE KEADILAN
Selasa, 24 Januari 2012
Senin, 02 Agustus 2010
Rindu Yang Tak Ingin
Kutahu arti berpisah
Memilih pijakan di tempat berbeda
Tak ada di tangkapan mataku namun hati sangat terganggu
Rasa apakah ini yang mengajakku berputar-putar
Akibat apakah ini yang tegas menerobos damaiku
Tak ingin terus begini tapi juga tak ingin terburu mengakhiri
Andai bukan karena pernah saling mengisi hati
Andai bukan soal sempat saling berbagi
Menjadikan pertanyaan yang dibawa pulang
Lalu menoreh sesal yang tak pernah sanggup dihentikan
Sudah kini hidup sendiri-sendiri dan terasing
Dan mustahil terhapus dari tinta sejarah
Inikah rindu yang tak ingin
Inikah rindu yang tak perlu
Dan kebersamaan adalah harga yang belum lunas
Sedang perpisahan adalah pilihan tepat saat tak dapat melunasinya
Begini aku menyesali rindu
Aku dan rindu yang tak ingin.
Memilih pijakan di tempat berbeda
Tak ada di tangkapan mataku namun hati sangat terganggu
Rasa apakah ini yang mengajakku berputar-putar
Akibat apakah ini yang tegas menerobos damaiku
Tak ingin terus begini tapi juga tak ingin terburu mengakhiri
Andai bukan karena pernah saling mengisi hati
Andai bukan soal sempat saling berbagi
Menjadikan pertanyaan yang dibawa pulang
Lalu menoreh sesal yang tak pernah sanggup dihentikan
Sudah kini hidup sendiri-sendiri dan terasing
Dan mustahil terhapus dari tinta sejarah
Inikah rindu yang tak ingin
Inikah rindu yang tak perlu
Dan kebersamaan adalah harga yang belum lunas
Sedang perpisahan adalah pilihan tepat saat tak dapat melunasinya
Begini aku menyesali rindu
Aku dan rindu yang tak ingin.
Pengunjung Hati
Kurasa takkan mampu diriku
Tenggelamkan kenangan tentangmu
Begitu indah kau pinjamkan kedamaian
Sangat indah sabar kau berikan
Denganmu tak kubutuhkan dunia
Bersamamu tak kupedulikan kematian
Kau bantu Tuhan maniskan hariku
Kau bahagiakan Tuhan dengan senyumanku
Namun kini sudah...
Semua berlalu membunuhku
Dan berakhir sangat dalam
Kau rampas hati dan harapan
Kau kutuk dan aku terpuruk
Selalu kuharap salah keputusanmu
Terus kuyakin salah takdirku
Tak ada melainkan aku dan bertahan
Tidak selain mohon pengertianmu
Aku habislah
Aku selesailah
Kini kunanti kibaran kemenanganmu meriahkan ratapanku
Kurindu tawa sorakmu lengkapi keterpurukanku.
Tenggelamkan kenangan tentangmu
Begitu indah kau pinjamkan kedamaian
Sangat indah sabar kau berikan
Denganmu tak kubutuhkan dunia
Bersamamu tak kupedulikan kematian
Kau bantu Tuhan maniskan hariku
Kau bahagiakan Tuhan dengan senyumanku
Namun kini sudah...
Semua berlalu membunuhku
Dan berakhir sangat dalam
Kau rampas hati dan harapan
Kau kutuk dan aku terpuruk
Selalu kuharap salah keputusanmu
Terus kuyakin salah takdirku
Tak ada melainkan aku dan bertahan
Tidak selain mohon pengertianmu
Aku habislah
Aku selesailah
Kini kunanti kibaran kemenanganmu meriahkan ratapanku
Kurindu tawa sorakmu lengkapi keterpurukanku.
Ternyata Cinta
Kutahu kau selalu ada
Senantiasa bersemayam dan mengumbar warna
Untuk dunia terpaksa kubawakan cerita
Tak disebut kapan bermula namun semakin terasa
Entahlah, apa aku pantas ?
Kuharap kita dapat saling mengerti
Dan ajarkan bagaimana harus melayanimu
Jangan jadikan aku penggemar kepada selainmu
Yang kuingin kita tetap berada diatas alas masing-masing
Menjaga porsi dan posisi
Tak ingin kubicarakan siapa cintaku dan bagaimana aku mencintainya
Karena kutahu sebenarnya antara berdua
Hanya kuingin selalu ada dan dibutuhkan
Pergi dan tak merasa rugi
Kurasa itu terbaik.
Senantiasa bersemayam dan mengumbar warna
Untuk dunia terpaksa kubawakan cerita
Tak disebut kapan bermula namun semakin terasa
Entahlah, apa aku pantas ?
Kuharap kita dapat saling mengerti
Dan ajarkan bagaimana harus melayanimu
Jangan jadikan aku penggemar kepada selainmu
Yang kuingin kita tetap berada diatas alas masing-masing
Menjaga porsi dan posisi
Tak ingin kubicarakan siapa cintaku dan bagaimana aku mencintainya
Karena kutahu sebenarnya antara berdua
Hanya kuingin selalu ada dan dibutuhkan
Pergi dan tak merasa rugi
Kurasa itu terbaik.
Langganan:
Postingan (Atom)