Hanya ada pagi
Ada pelangi yang melambai
Datang meredam api, lalu pergi berjejak sembunyi
Sadarku akan batas yang menghimpit diantara balutan sukacita juga benci
Apakah kuasa begitu kuat sanubari
Seperti mendung melemahkan situasi
Bak lautan tanpa lawan berarti
Aku diantara selaput ilusi masih melayang-layang entah kapan sejenak berhenti
Mungkin akan meluap wajah-wajah dan rupa aneh dari banjir kebencian ini
Boleh jadi akan ada letusan teriakan yang lama tersumbat dengan sampah-sampah yang
mengalir dari tempat bernama hati
Ingin rasanya memelukmu,merasukimu dan menelanmu dengan penuh cinta
Maka apa yang masih membuatmu ragu akan wujudku ?
Adakah juga rasa malu telah mengerahkanmu mengabaikan aku yang tak henti mengingatmu?
Dengan gelap hanya akan kuceritakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar