Minggu, 28 Maret 2010

JATUH CINTA

Aku berhenti dari kedipan ini
Juga raga yang dipaksa berhenti mematuhi gerak
Akal juga hatiku terasa menyepakati sesuatu
Hal yang biasa orang sebut CINTA
Sebuah keindahan telah menahanku dari hasrat arah kaki
Tiada nyali untuk kumenduga apakah wujud kaum Hawa ataukah fatamorgana surga
Sejenak mataku dimanja oleh damai pandangan ini
Dan kuingin waktu tak bosan menunggu sampai kubiarkan kata “puas” lolos dari bibir ini
Rasa kehendak hati agar semua kesempatan benar-benar dalam kendaliku
Yang akan kulupakan siang dan malam dipenuhi kekagumanku
Sumpah ! sekujur tubuh akan menyesal berkepanjangan jika sampai membiarkan keajaiban ini memutuskan untuk menghilang dari pecandunya ini
Tuhan Maha menciptakan dan berkehendak
Kurasa tak perlu lagi membayangkan bidadari akan seperti apa dibanding apa yang kualami detik ini

Memang tak adil jika berpikir semua ini tak berakhiran
Namun apa daya atas takdir yang mustahil kuperintah
Dan sudah kusangka ringan saja perasaan ini ditinggalkan waktu tanpa sempat kutumpahkan cinta dan kagum ini kepadamu
Kemudian kau berlalu dengan meninggalkan tanya di benakku tentang siapa namamu.

Tidak ada komentar: