Jumat, 16 Juli 2010

Temanku

Pagi kupasang senyuman pada layout langitmu, berhentak sekujur tubuh dari malam lelapku

Cukup tenang gayamu hari ini seolah hanya aku penghunimu

Masih diam berhenti kuhadang sejukmu dan menunggu sejolimu yang sombong itu

Yah..matahari belum bosan mengantarmu pada malam gelamour kelap-kelip

Kubersumpah memulangkanmu pada kejayaan, kejayaan bentakan si jantan sebelum raungan besi-besi

Kejayaan tembang tuturan Ilahi

Maka berhentilah menangisi hari-hari dan rebutlah mimpi dari angkuhnya penguasa negeri

Pagi-ku..jangan bosan mengundangku berpuisi untukmu.

Tidak ada komentar: